Li Dzikrillah (untuk Mengingat Allah)
Setelah shalat lima waktu biasanya kita membaca kalimat tasbih 33 kali, Subhanallah (سبحان الله), tahmid 33 kali, Alhamdulillah (الحمد لله), dan takbir 33 kali, Allahu-akbar (الله أكبر). Tentu sebelumnya dilakukan dengan membaca dzikiran seperti Istigfar dan bacaan-bacaan yang lainnya.
Lalu kenapa mesti dibaca 33 kali? Membaca kalimat Tayyibah di atas lebih dari 33 kali bahkan kurangpun tidaklah mengapa, seperti hadis yang terdapat dalam Sahih al-Bukhari yang lain dzikir di atas dibaca 10 kali. Tentunya lebih banyak lebih baik karena waktu mengingat Allah semakin lama. Perlu diketahui bahwa pada suatu ketika orang-orang miskin dari kalangan Muhajirin mengadu kepada baginda Nabi Muhammad SAW:
“Wahai Rasulullah saw, orang-orang kaya dan lapang, telah mengalahkan kebaikan dan pahala kami dengan derajat yang tinggi dan kemewahan yang banyak. Mereka melakukan shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami juga berpuasa, mereka memeliki kekayaan sehingga mereka bisa haji, bisa umrah, bisa berjihad dan bisa sedekah”.
Di awal-awal hijrah kaum muhajirin ini dalam keadaan sulit dan mungkin ketika melihat orang kaya diantara mereka serasa enak (enak disawang). Melihat kondisi seperti inipun tentunya Nabi harus memberikan ketenangan dan kedaiman kepada mereka agar mereka tidak minder. Sehingga pada akhirya Nabi memberikan ketentraman, ketenangan dan keyakinan kepada para sahabatnya lewat sabdanya:
“Maukah aku ajarkan kepada kalian sesuatu di mana kamu dapat mendahului, mengalahkan (pahala dan kebaikan) orang-orang sebelum kalian dan sesudah kalian, dan tidak akan ada seorang pun yang dapat mengalahkan kebaikan kalian kecuali orang tersebut melakukan sebagaimana yang kalian lakukan?” Mereka menjawab: “Tentu mau ya Rasulullah”. Rasulullah SAW bersabda kembali, “Bacalah tasbih (subhanallaah), tahmid (alhamdulillaah) dan takbir (Allahu akbar) setiap selesai shalat (wajib) sebanyak tiga puluh tiga kali”.
Di dalam Riwayat yang lain dari Imam Muslim ada penjelasan:
غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.”
Dengan demikian, mari kita biasakan membaca tasbih, tahmid, dan takbir setelah shalat tiga puluh tiga kali. Semoga melalui bacaan tersebut, Allah mengampuni dosa kita. Wallahu a’lam
Komentar
Posting Komentar