Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Sholat dhuha

Tata Cara Sholat Dhuha (klik) sebenarnya sama seperti shalat sunnah lain pada umumnya. Perbedaan tata cara sholat dhuha dari shalat sunnah lainnya terletak pada bacaan niat, doa, dan waktunya. Dream - Umat Islam cukup akrab dengan amalan sunah sholat dhuha. Ini adalah salah satu sholat sunnah yang istimewa. Sholat dhuha merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Penyebabnya, terdapat beberapa keutamaan dalam sholat ini. Banyak sekali dalil dalam Hadis yang menunjukkan keutamaan dari sholat dhuha. Salah satunya merupakan sarana untuk memohon ampunan dosa. Hadis riwayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah menyebutkan bahwa, "Siapa yang membiasakan (menjaga) sholat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." Keutamaan lain dari sholat dhuha yaitu tidak termasuk ke dalam golongan orang lalai dalam mencari rahmat Allah. "Orang yang mengerjakan sholat dhuha tidak termasuk orang lalai," (HR Al Baihaqi dan An Nasai) Sholat dhuha juga memiliki keutamaan term

Beberapa cara berdzikir

Di antara aktifitas dzikir yang bisa dilakukan oleh seorang muslim setelah shalat fardhu adalah dengan bertasbih, bertahmid, dan bertakbir. Yang dimaksud dengan bertasbih adalah mengucapkan “subhanallah (سبحان الله)”, dan bertahmid adalah mengucapkan “alhamdulillah (الحمد لله)”, sedangkan bertakbir mengucapkan “Allahu-akbar (الله أكبر)”. Lalu, bagaimana caranya mengucapkan kalimat-kalimat dzikir tersebut? Berapa kali masing-masing harus diucapkan? Dr. Sa’id Al Qohtoni dalam catatannya untuk kitab Syarh Hishnul Muslim (145-146), menjelaskan bahwa terdapat enam cara yang bisa dilakukan dalam melafalkan dzikir-dzikir tersebut. Keenam cara tersebut merupakan cara yang sah diajarkan oleh Nabi karena berasal dari hadis-hadis yang sahih. Berikut keenam cara tersebut. Pertama Cara yang pertama adalah dengan membaca subhanallah sebanyak 33x, alhamdulillah sebanyak 33x, dan allahu-akbar sebanyak 33x, lalu ditutup dengan kalimat لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْ

DZIKIR

Li Dzikrillah (untuk Mengingat Allah) Setelah shalat lima waktu biasanya kita membaca kalimat  tasbih 33 kali, Subhanallah (سبحان الله), tahmid 33 kali, Alhamdulillah (الحمد لله), dan takbir 33 kali, Allahu-akbar (الله أكبر). Tentu sebelumnya dilakukan dengan membaca dzikiran seperti Istigfar dan bacaan-bacaan yang lainnya. Lalu kenapa mesti dibaca 33 kali? Membaca kalimat Tayyibah di atas lebih dari 33 kali bahkan kurangpun tidaklah mengapa, seperti hadis yang terdapat dalam Sahih al-Bukhari yang lain dzikir di atas dibaca 10 kali. Tentunya lebih banyak lebih baik karena waktu mengingat Allah semakin lama. Perlu diketahui bahwa pada suatu ketika orang-orang miskin dari kalangan Muhajirin mengadu kepada baginda Nabi Muhammad SAW: “Wahai Rasulullah saw, orang-orang kaya dan lapang, telah mengalahkan kebaikan dan pahala kami dengan derajat yang tinggi dan kemewahan yang banyak. Mereka melakukan shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami juga berpuasa, mereka memelik

Kisah Nabi Muhammad SAW

Sebagai umat Islam, tentu saja kita wajib mengetahui tentang kisah Nabi Muhammad Saw. Kisah kehidupan beliau bukan hanya untuk dibaca atau didengarkan saja, tetapi dapat dijadikan contoh dalam kehidupan kita sehari-hari. Kisah hidup Rasulullah Saw. memang penuh dengan hikmah. Meskipun beliau seorang nabi dan rasul pilihan Allah, hidupnya tidak lantas selalu bahagia dan mudah. Beliau juga tetap menerima cobaan dan tantangan dalam berdakwah menyebarkan agama Islam. Kesabaran, kegigihan, dan semangat beliaulah yang harus kita jadikan inspirasi dalam menjalani kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang diridai oleh Allah Swt.. Meskipun kisah hidup beliau sudah banyak kita dengar, tetapi masih ada juga beberapa di antara kita yang belum pernah mengetahui kisah Rasulullah secara lengkap. Oleh karena itu, marilah kita kembali membaca kisah Nabi Muhammad Saw., sang rasul penuntun umat, dari beliau dilahirkan hingga wafat. Kisah Kelahiran dan Masa Kecil Nabi Muhammad SAW Nabi Muhammad Saw.

Usia menurut Alqur'an = Umur

*KATA AL QUR'AN TENTANG USIA* 1. Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam... karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia. ( Qs. Hud : 15-16 ) 2. Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita... karena Allah sedang mencerahkan mata hati untuk  melihat Akhirat. ( Qs. Al Isra:72 ) 3. Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita... karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan, namun hati yang berpaut kepada Allah tiada pernah mengecewakan. ( Qs. Al Lukman : 22 ) 4. Semakin bertambah usia semakin gugur gigi² kita... karena Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam tanah selamanya. ( Qs. Ali Imran : 145 ) 5. Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan tulang dan sendi kita... karena Allah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawanya akan di ambil. ( Qs. An Nisa : 78 ) 6. Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita... karena Allah sedang ingatkan ka

Duduk diantara dua sujud

*DAHSYATNYA DO'A DUDUK*                      *DIANTARA DUA SUJUD* ▪ _Robighfirlii_ ▪ _Warhamnii_ ▪ _Wajburnii_ ▪ _Warfa’nii_ ▪ _Warzuqnii_ ▪ _Wahdini_ ▪ _Wa’aafinii_ ▪ _Wa’fuannii_ _Ketika  orang ditanya : “Do’a apakah yang  paling  sering  dibaca oleh se-orang muslim ?”_ _Banyak  yang  menjawabnya dengan salah. Begitu seringnya do’a itu diba-ca,  hingga ketika sedang membaca do’a,  banyak yang tak merasa kalau sedang berdo’a._ _Padahal  do’a itu sangatlah dahsyat, mencakup  kebutuhan  kita di dunia dan akhirat. Dan dibaca minimal 17 kali setiap hari._ _Do’a itu, ialah do’a diantara dua sujud, marilah kita renungi maknanya :_ ▪ _*Robbighfirlii*_ _Wahai Tuhan ampunilah dosaku, dosa adalah beban, yang menyebabkan kita berat melangkah menuju ke ridha اللّهُ. Dosa  adalah  kotoran hati yang mem-buat  hati  kelam,  sehingga  hati kita merasa  berat skali untuk melakukan kebaikan._ ▪ _*Warhamnii*_ _Sayangilah diriku, kalau kita disayang اللّهُ hidup akan terasa nyaman, k